Rabu, 01 Oktober 2014
Kamis, 08 Mei 2014
Sabtu, 25 Januari 2014
Rangkuman: PERKIRAAN DAN ANTISIPASI TERHADAP MASYARAKAT MASA DEPAN
PERKIRAAN DAN ANTISIPASI
TERHADAP MASYARAKAT MASA DEPAN
Rangkuman ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar Pendidikan
Dosen pengampu : Dra. Suharni
Disusun oleh:
Noor Fitriyanto (13144600042)
Nugraha Andhika Wardana (13144600047)
Budi Santoso (13144600055)
Datik
Wisnuntika (13144600062)
Lilin
Fajar Asmawati (13144600068)
Karina
Eka Putri (13144600077)
Devita
Lis Indriati (13144600080)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2013
PERKIRAAN
DAN ANTISIPASI
TERHADAP MASYARAKAT MASA DEPAN
Dalam UU-RI
No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 telah ditetapkan
antara lain bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di
masa yang akan datang.” Oleh karena itu, di samping dimensi horizontal,
pendidikan haruslah memperhatikan dengan sungguh-sungguh dimensi vertikal,
terutama keterkaitan antara program pendidikan yang dilaksanakan sekarang ini
dengan kehidupan peserta didik di masa depan. Oleh kerena itu, keterkaitan
program pendidikan dengan prognosis masyarakat masa depan perlu mendapat
perhatian dengan semestinya (Hameyer, 1979: 67-68; Sulo Lipu La Sulo, 1990: 28-29).
A. Perkiraan Masyarakat Masa Depan
Perkembangan
masyarakat beserta kebudayaannya sekarang ini makin mengalami percepatan serta
meliputi seluruh aspek kehidupan dan penghidupan manusia. Perubahan yang cepat
tersebut mempunyai beberapa karakteristik umum yang dapat dijadikan petunjuk
sebagai ciri masyarakat di masa depan. Beberapa diantaranya yaitu:
1.
Kecenderungan
Globalisasi
Istilah
globalisasi (asal kata: global yang berarti secara umumnya, utuhnya,
kebulatannya) bermakna bumi sebagai satu keutuhan seakan-akan tanpa tapal batas
administrasi negara, dunia menjadi amat transparan, serta saling ketergantungan antarbangsa di dunia
semakin besar. Menurut Emil Salim (1990: 8-9) terdapat empat bidang kekuatan
gelombang globalisasi yang paling kuat dan menonjol daya dobraknya, yakni:
ñ Bidang iptek yang mengalami
perkembangan yang semakin depercepat, utamanya dengan penggunaan berbagai
teknologi canggih seperti komputer dan satelit.
ñ Bidang ekonomi yang mengarah ke
ekonomi regional dan atau ekonomi global
tanpa mengenal batas-batas negara. Gejala lain adalah semakin meluasnya
perusahaan multinasional sebagai perusahaan raksasa yang kakinya tetanam kuat
di berbagai negara.
ñ Bidang lingkungan hidup telah
menjadi bahan pembicaraan dalam berbagai pertemuan internasional. Sebagai
contoh, Indonesia yang memiliki hutan tropis terbesar di dunia berkewajiban
menjaga kelestarian “paru-paru dunia” itu apabila mau memanfaatkan kekayaan itu
untuk kemakmuran rakyatnya.
ñ Bidang pendidikan dalam
kaitannya dengan identitas bangsa, termasuk budaya nasional dan budaya-budaya
nusantara. Sebagai contoh, penggunaan antena parabola memberi peluang masuknya
film dan sinetroon langsung ke rumah dan peristiwa di berbagai penjuru dunia
secara langsung dapat dilihat di rumah setiap orang pada saat ataupun sesaat
setelah peristiwa terjadi melalui siaran langsung televisi.
Di
samping keempat bidang di atas, kecenderungan globalisasi juga nampak dalam
bidang politik, hukum dan hak-hak asasi manusia, paham demokrasi, dan
sebagainya. Sebagai contoh, pelaksanaan pemilihan umum di suatu negara akan
dipantau secara langsung oleh berbagai negara lain dengan mengirim para
peninjau, baik menjelang maupun pada saat pelaksanaan pemungutan suara.
2.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi(iptek)
Percepatan
perkembangan iptek tersebut menurut Filsafat Ilmu, 1981: 9-15, terkait dengan
landasan:
ñ Ontologis, objek telaahan ialah
berupa pengalaman atau segenap ujud yang dijangkau lewat alat indra telah
mengalami perkembangan yang pesat karena didapatkannya peranti(device) yang
membantu alat indra tersebut.
ñ Epistemologis, cara yang dipakai
untuk memperoleh pengetahuan yang disebut ilmu pengetahuan tersebut telah
mengalami perkembangan pesat.
ñ Aksiologis atau untuk apa iptek
itu dipergunakan, yang mempersoalkan tentang penggunaan iptek tersebut secara
moral tertuju pada kemaslahatan manusia. Terdapat serangkaian kegiatan
pengembangan dan pemanfaatan iptek, yakni:
a. penelitian dasar (basic
research)
b. penelitian serapan (applied
research)
c. pengembangan teknologi ( technological development)
d. penerapan teknologi
3.
Perkembangan
Arus Komunikasi yang Semakin Padat dan Cepat
Salah
satu perkembangan iptek yang luar biasa adalah yang berkaitan dengan informasi
dan komunikasi, utamanya satelit komunikasi, komputer, dan sebagainya. Seperti
telah dikatakan bahwa kemajuan itu telah mendorong perubahan masyarakat dari
masyarakat industri ke masyarakat informasi.
Seperti
diketahui, proses komunikasi meliputi beberapa unsur dasar, yakni:
a)
sumber
pesan seperti harapan, gagasan, perasaan atau perilaku yang diinginkan oleh
pengirim pesan;
b)
penyandian
(encoding), yakni pengubahan(penerjemahan) isi pesan ke dalam bentuk yang
serasi dengan alat pengiriman pesan;
c)
transmisi
(pengiriman) pesan;
d)
saluran;
e)
pembukusandian
(decoding) yakni penerjemahan kembali apa yang diterima ke dalam isi pesan oleh
penerima;
f)
reaksi
internal penerima sesuai pemahaman pesan yang diterimanya;
g)
gangguan(hambatan
atau noise) yang dapat terjadi pada semua unsur dasar lainnya.
4.
Peningkatan
Layanan Profesional
Salah
satu ciri penting masyarakat masa depan adalah meningkatnya kebutuhan layanan
profesional dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Pengertian profesi sendiri
adalah suatu lapangan pekerjaan dengan persyaratan tertentu. Adapun profesi
sebagai vokasi (vocation) yang memerlukan teknik dan prosedur kerja yang harus
dipelajari secara sengaja dan dalam jangka waktu tertentu untuk diabdikan
sebagai layanan untuk kemaslahatan orang lain, serta ditandai oleh ketanggapan
yang bijaksana(informed responsiveness) yang didasari oleh filosofi tentang
pekerjaan (Mc Cully, 1969, dari T. Raka Joni, 1981:3).
Howsan,
et.al (1976: 7-9) mengemukakan suatu pandangan historis tentang profesi dengan
mengemukakan lima lingkaran konsentris dari titik tengah berturut-turut:
ñ profesi
tertua, yakni hukum, kesehatan, teologi, dan dosen;
ñ profesi
baru, yakni arsitektur, insinyur(engineering), dan optomeri;
ñ pekerjaan
yang segera diakui sebagai profesi(emergent professions), umpamanya pekerja
sosial yang masih semiprofesional akan segera diakui sebagai profesional;
ñ semi
profesional;
ñ pekerjaan
biasa yang tidak berusaha memperoleh status profesional.
B. Upaya Pendidikan
dalam Mengantisipasi Masa Depan
Masyarakat masa depan dengan ciri globalisasi, kemajuan iptek,
dan kesempatan menerima arus informasi yang padat dan cepat, tentulah
memerlukan warga yang mau dan mampu menghadapi segala permasalahan serta siap
menyesuaikan diri dengan situasi baru tersebut. Pendidikan sendiri berkewajiban
untuk mempersiapkan generasi baru yang sanggup menghadapi tantangan zaman baru
yang akan datang.
Pengembangan pendidikan dalam masyarakat yang sedang berubah
dengan cepat haruslah dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan
sistematis-sistematis. Pendekatan sistematis adalah pengembangan pendidikan
dilakukan secara teratur melalui perencanaan yang bertahap, sedang sistematik
menunjuk pada pendekatan sistem dalam proses berpikir yang mengaitkan secara
fungsional semua aspek dalam pembaruan pendidikan tersebut harus menyeluruh,
mulai pada lapis individual (Charters dan Jones, 1973).
Keberhasilan antisipasi terhadap masa depan pada akhirnya
ditentukan oleh kualitas manusia yang dihasilkan oleh pendidikan. Seperti
ditetapkannya UU RI No. 2 Tahun 1989 beserta peraturan dan pelaksanaannya maka
telah dimantapkan kerangka landasan pembangunan sektor pendidikan untuk
bersama-sama dengan sektor lainnya akan memberikan dasar yang lebih kuat bagi
proses tinggal landas dalam pembangunan jangka panjang kedua (1994-2019).
Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya merupakan kunci keberhasilan bangsa dan
negara Indonesia dalam abad ke-21 yang akan datang. Oleh karena itu, kajian
selanjutnya adalah:
1.
Tuntutan bagi manusia masa depan
Dalam penjelasan PP RI
No: 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar (yakni Penjelasan Pasal 3)
dikemukakan rincian tujuan-tujuan pendidikan dasar tersebut (Undang-Undang,
1992: 79-80) sebagai:
ñ pengembangan
kehidupan siswa sebagai pribadi sekurang-kurangnya mencakup upaya untuk
memperkuat dasar keimanan dan ketakwaan, serta membiasakan diri untuk
berperilaku yang baik;
ñ pengembangan
kehidupan peserta didik sebagai anggota masyarakat sekurang-kurangnya mencakup
upaya untuk memperkuat kesadaran hidup beragama dalam masyarakat;
ñ pengembangan
kehidupan peserta didik sebagai warga negara sekurang-kurangnya mencakup upaya
untuk menanamkan rasa ikut bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa dan
negara;
ñ pengembangan
kehidupan peserta didik sebagai anggota umat manusia mencakup upaya untuk
meningkatkan harga diri sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.
2.
Upaya Mengantisipasi Masa Depan
Dalam penjelasan UU RI
No. 2 Tahun 1989 dikemukakan sebagai berikut: “Dalam rangka pelaksanaan
pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila di bidang pendidikan, maka
pendidikan nasional mengusahakan:
ñ pembentukan
manusia Pancasila sebagai manusia pembangunan yang tinggi kualitasnya dan mampu
mandiri;
ñ pemberian
dukungan bagi perkembangan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang
terwujud dalam ketahanan nasional tangguh.... (UU No. 24 Tahun 1992). Oleh
karena itu, kajian tentang upaya mengantisipasi masa depan melalui pendidikan
akan diarahkan pada:
Ø
perubahan nilai dan sikap;
Ø
pengembangan kebudayaan;
Ø
pengembangan sarana pendidikan.
Kamis, 23 Januari 2014
LETAK INDONESIA DALAM PETA DUNIA DAN GLOBE
Kamu
dapat menemukan letak Indonesia pada peta dunia dan globe dengan sangat mudah.
Bentuk pulau-pulau Indonesia sudah kamu ketahui. Namun sebelum kamu mempelajari
tentang semuanya itu, sebaiknya kamu mengetahui dahulu beberapa istilah yang
berhubungan dengan materi yang akan dipelajari pada artikel ini.
1. Peta Dunia,
adalah gambaran atau lukisan permukaan dunia (bumi). Meskipun bumi itu bulat,
akan tetapi dapat digambar pada selembar kertas, karton, kain, atau sejenisnya
yang berbentuk datar. Peta itu ada yang mencakup wilayah sempit dan ada pula
yang mencakup wilayah yang lebih luas. Peta yang mencakup wilayah sempit antara
lain peta desa, kecamatan, dan kabupaten. Sedangkan peta yang mencakup wilayah
luas antara lain peta negara, benua, dan dunia. Kumpulan beberapa peta yang
berupa buku disebut dengan atlas.
2. Globe,
adalah bola bumi buatan, peta bumi yang bulat seperti bola, atau tiruan bumi.
Adapun kegunaan globe antara lain:
a. Menunjukkan
bentuk bumi yang sebenarnya,
b. Menunjukkan
system garis lintang dan garis bujur,
c. Memperagakan
gerak rotasi atau perputaran bumi, serta
d. Memperagakan
terjadinya siang dan malam.
3. Posisi Geografis
(letak astronomis), adalah tempat kedudukan suatu wilayah berdasarkan lengkung
langit atau cakrawala.
a) Garis Bujur,
adalah garis-garis atau lingkaran khayal vertical pada permukaan bumi yang
digambarkan pada peta dunia atau globe dari kutub utara ke kutub selatan, dan
sebaliknya. Garis bujur juga disebut Meridian.
Garis bujur 0 derajad disebut Meridian
Pangkal. Meridian pangkal tersebut melalui Greenwich Observatory, London,
Inggris. Garis tersebut juga menjadi penentu waktu Internasional yang disebut Greenwich Mean Time (GMT).
b) Garis Lintang,
adalah garis-garis atau lingkaran khayal mendatar pada permukaan bumi yang
digambarkan pada peta dunia atau globe, berpotongan tegak lurus dengan
garis-garis bujur. Garis lintang 0 derajad disebut garis khatulistiwa (ekuator).
Setelah
memahami beberapa pengertian tersebut, sekarang marilah kita belajar mencari
letak Indonesia pada peta dunia dan globe. Sekarang coba perhatikan pernyataan
berikut!
“Indonesia
terletak di antara garis 6o LU- 11o LS dan garis 95o-141o BT.”
Lalu
pada garis lintang dan garis bujur berapakah letak kota tempat tinggalmu?
Jangan bingung!
a. Garis
6o Lintang Utara-11o Lintang Selatan
Satuan
derajad dapat merupakan satuan untuk ukuran suhu, tetapu dapat pula merupakan
satuan ukuran sudut.
1) Batas
paling Utara Wilayah Indonesia
Garis 6o lintang utara
merupakan batas paling utara dari wilayah daratan Indonesia. Garis ini tepat
melalui pantai utara Pulau We, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
2) Batas
paling Selatan Wilayah Indonesia
Garis 11o LS merupakan
batas paling selatan dari wilayah daratan Indonesia. Garis ini tepat melalui
pantai selatan Pulau Rote, provinsi Nusa Tenggara Timur.
b. Garis
95o Bujur Timur- 141o Bujur Timur
1) Batas
paling Barat Wilayah Indonesia
Garis 95o BT merupakan
batas paling barat dari wilayah daratan Indonesia. Garis ini tepat melalui
pantai barat Pulau Breueh, propinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
2) Batas
paling Timur Wilayah Indonesia
Garis 141o Bujur Timur merupakan
batas paling timur dari wilayah daratan Indonesia. Garis ini tepat melalui
perbatasan antara propinsi Papua dan Negara Papua Nugini.
Langganan:
Postingan (Atom)